Tenaga kesehatan emang sangat dibutuhkan disetiap sendi – sendi kebutuhan yah sob. Mulai dari profesi dokter, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, tenaga kesehatan lingkungan dan berbagai profesi lain yang mendukung dunia kesehatan layak diberikan acungan jempol.
Kita patut menghargai loh perjuangan teman – teman yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan di Indonesia, apalagi mereka yang mau jauh – jauh berjuang dan turut serta dalam memperhatikan kesehatan masyarakat Indonesia yang berada di pelosok – pelosok.
Untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan mampu menginspirasi generasi muda saat ini butuh perjuangan dan pengorbanan gede loh sob. Bayangin aja, biaya pendidikan yang mereka keluarkan sangatlah besar jika dibandingkan profesi lain, terlepas dari persoalan gengsi atau ngga, yang jelas ada harga yang harus dibayar untuk sebuah penghargaan.
Ngomong – ngomong tentang tokoh yang sangat inspiratif di dunia kesehatan, Tempat Asik punya info nih buat kamu. Kita akan kasih tau kamu info menarik tentang 5 tokoh tenaga kesehatan Indonesia yang sangat menginspirasi. Cekidot.
1. Prof. dr. Aznan Lelo, Ph.D, Sp.FK
Aznan Lelo atau lebih akrab dipanggil buya oleh pasien dan mahasiswanya adalah sosok inspiratif yang berasal dari Kota Medan. Buya Aznan Lelo lahir di Bukit Tinggi tanggal 2 Desember 1951, usianya kini lebih kurang 66 tahun.
Keseharian Buya Azanan Lelo adalah dosen dan guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) dan juga mengabdi sebagai pelayan masyarakat. Buya Aznan Lelo membuka praktiknya di Jalan Puri Medan.
Walopun tempat buya melakukan praktik kesehatan gak punya papan informasi seperti klinik pada umumnya, tapi pasien yang datang kesini selalu membludak. Kalau kamu mau ketemu beliau untuk berobat, bikin janji dulu deh. Usahakan lakukan registrasi sepagi mungkin, walopun jam operasionalnya dimulai sekitar pukul 5 atau 6 sore.
Bagi Prof Aznan Lelo, seorang dokter adalah pelayan masyarakat. Oleh sebab itulah Prof tidak pernah memasang tarif terhadap pasien yang datang untuk berkonsultasi kepadanya. Setiap pasien dibebaskan untuk membayar berapapun semampunya, tanpa melihat pandang bulu, mau yang datang pake mobil atau jalan kaki, kamu dituntut untuk bayar seikhlasnya melalui amplop yang telah disediakan.
Keikhlasan dan kerendahan hati Prof. Aznan Lelo ternyata mengusik semangat banyak orang untuk berbuat tanpa pamrih, dan ketenarannya sudah tersebar luas hingga ke berbagai daerah. Andy F. Noya pun mencium aroma ini, dan Prof. Aznan Lelo akhirnya diundang dalam acara reality show Kick Andy Metro Tv bersutan tokoh inspiratif berkepala plontos ini.
2. dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP
Ada yang kenal dengan sosok yang satu ini? TOMPI. Yap, dialah tompi seorang penyanyi multitalenta bersuara jos dan berwajah cakep. Saat Tompi tampil di tv banyak yang gak tau kalo profesi tokoh inspiratif ini ternyata adalah seorang dokter sepsialis bedah plastik.
dr.Teuku Adifitrian alias Tompi lahir dan gede di Kota Lhokseumawe Aceh 22 September 1978 silam, dan sudah punya keluarga. Jadi, yang jomblo harap sabar yah.
Sekilas kisah perjuangan Tompi, dalam sebuah buku disebutkan saat masa kuliah kedokteran pada tahun 1998 di Universitas Indonesia Ia harus bertahan dengan uang 6ribu rupiah selama 3 hari. Dalam kondisi kerusuhan 98 pada saat itu.
Lewat kisah Tompi, kita bisa banyak belajar bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara serius akan menghasilkan yang positif. Profesi Tompi sebagai seorang dokter spesialis bedah plastik sangat sukses begitu juga dengan hobinya sebagai penyanyi, berjalan beriringan.
3. dr. Soedanto, pria bersahaja ini dikenal dengan dokter seribu rupiah.
Kalau di Medan ada dokter yang begitu terkenal karena biaya pengobatan dibayar dengan suka rela alias seikhlasnya, nah di Papua ada sesosok pria bersahaja yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat sekitar hanya menggunakan tarif seribu rupiah saja.
Soedanto namanya, pria bersahaja ini telah mengabdi lebih dari 40 tahun di Papua setealah menamatkan Fakultas Kedokteran Umum di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Ada cerita unik dari salah seorang rekan Tempat Asik yang pernah bertugas sebagai pekerja sosial di Papua, sudah berobat ke beberapa tempat dengan biaya yang gak murah, kesembuhan belum juga didapat.
Akhirnya Ia memutuskan untuk berobat ke tempat praktek dr. Soedanto si dokter seribu, tak butuh waktu lama penyakit yang di derita pun sembuh. Yang paling menyenangkan adalah biaya yang Ia keluarkan ternyata gak lebih dari 2 ribu. Hehe
4. Siti Sumiyati, Bidan apung di Kepulauan Seribu
Ibu Siti Sumiati lahir di Madiun 65 tahun silam, tepatnya pada tanggal 6 oktober 1952. Ibu Siti Sumiarti merupakan bidan yang melayani masyarakat di Kepulauan Seribu.
Sepak terjang beliau dalam melayani masyarakat memang sangat fenomenal, beliau tak mengenal tempat dan waktu. Selagi masih sehat dan ada waktu Ibu Sumiati akan siap membantu, sekalipun itu di tengah laut.
Sudah 40 tahun lebih Ibu Sumiati mengabdi kepada masyarakat, walaupun sudah tak berdinas lagi beliau tetap semangat dalam melakukan aktivitas yang biasa Ia lakukan sehari – hari.
Perjuangan keras beliau ternyata gak sia sia guys, pada tahun 2008 beliau mendapatkan penghargaan bergengsi dari organisasi kesehatan dunia yaitu WHO (World Health Organization) dengan memberikan julukan kepada Ibu Sumiati sebagai ‘Penyelamat Ibu Melahirkan’. Wow, emejing
5. Syaifoel Hardy, Perawat yang tak hanya sukses dalam karir.
Syaifoel Hardy, MN adalah sosok perawat inspiratif asal Indonesia yang punya segudang prestasi baik nasional maupun Internasional.
Mengawali karirnya dari nol alias sebagai perawat biasa kini beliau justru telah memberi inspirasi yang bermanfaat kepada puluhan ribu masyarakat Indonesia, kuhususnya para perawat.
Melalui lembaga yang Ia didirkan yaitu Indonesian Nursing Trainers (INT) Syaifoel Hardy telah memberikan pelatihan kepada ribuan calon perawat agar siap tempur menjadi perawat yag profesional dan kreatif.
Gak Cuma lewat lembaga, beliau juga banyak memberikan inspirasi lewat buku – buku yang Ia tulis, seperti Enjoying Nursing, From Qatar To Indonesia dan masih banyak karya tulis beliau yang lainnya.
Kerja keras memang gak pernah menghkianati hasil. Seberapa keras perjuangan kita, maka kita juga akan mendapatkan hasil yang setimpal. Kira – kira seperti itulah yang dilakukan oleh tokoh – tokoh dunia kesehatan yang sangat menginspirasi ini.
Mereka berjuang bukan semata – mata hanya karena materi, tapi karena niat tulus untuk memberikan manfaat sebanyak – banyaknya kepada orang yang ada di sekitarnya. Sangat wajar bila mereka mendapatkan penghargaan yang berlimpah.
Kamu yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan harus bangga, karena pada faktanya sewaktu kecil banyak yang bermimpi ingin menjadi seorang dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya tapi kenyataannya hanya sedikit yang bisa sampai ke impian tersebut.
Jayalah tenaga kesehatan Indonesia.