Mitos pernikahan yang banyak beredar dikalangan masyarakat Indonesia sebenarnya gak lepas dari kekayaan budaya Indonesia itu sendiri. Setiap daerah punya adat istiadatnya sendiri. Bahkan dalam satu suku seperti Batak pun punya gayanya masing – masing.
Mungkin kamu juga sering denger kan mitos – mitos seputar pernikahan? Biasanya lain daerah lain pula mitos yang berkembang di daerah tersebut. Uniknya guys, mitos – mitos tersebut ada yang bikin kita ketawa ngekeh ada juga yang bikin bulu kuduk merinding lho.
Biar gak penasaran, yuk kita bahas apa aja mitos dan fakta seputar pernikahan yang banyak beredar di sekitar kita. Simak terus yaa, siapa tau kamu juga meyakini salah satunya. Hehe
Mitos pernikahan jangan “melangkahi” kakak yang lebih tua, nanti si kakak gak dapat jodoh. Bener gak sih?
Pernah dengar kalimat seperti itu gak gan? Jangan mendahului kakak yang lebih tua dalam pernikahan, nanti jodoh kakaknya bisa seret. Menurut kamu ini mitos atau fakta?
Jelas lah ini mitos gan, tapi walaupun ini Cuma mitos, ternyata punya hikmah lain dibalik larangan ini. Yang jelas melangkahi seorang kakak yang lebih tua bukan penyebab seret nya jodoh.
Fakta sebenarnya adalah jodoh itu Tuhan yang tentukan. Rezeki, jodoh dan maut setiap orang udah punya, hanya saja kita dituntut untuk berusaha dengan baik agar mendapatkan jodoh, rezeki atau cara mati yang baik pula.
Hikmah sebenarnya dari larangan ini adalah untuk menjaga perasaan sang kakak, namanya juga wanita, gampang baper kaan. Perasaan wanita itu sensitif banget, walaupun wajahnya tersenyum saat menyaksikan pernikahan adiknya, tapi di lubuk hatinya yang paling dalam Ia berpikir, kapan ya giliran ku. Ahahaha
Dalam satu keluarga itu gak boleh nikahnya di tahun yang sama, nanti bisa bahaya. Pernikahannya gak akan bertahan lama. Ah masyaaak?
Kalo dalam satu keluarga ada yang menikah ditahun yang bersamaan, katanya kelak usia pernikahannya gak akan langgeng. Mitos pernikahan ini juga banyak beredar loh di beberapa daerah.
Padahal kalo mau nikah itu ya nikah aja, mau berdua atau berempat dalam waktu bersamaan juga gak masalah. Faktanya, dalam syariat Islam yang gak boleh itu seorang lelaki menikahi 2 orang kakak beradik sekaligus dalam waktu bersamaan.
Kalau nikah berjama’ah sih gak masalah, kalau jodoh udah dipertemukan pantang untuk menunda – nunda, apalagi kalo udah kebelet, wajib nikah itu. Kecuali ada alasan darurat yang menyebabkan harus ditunda.
Heh, laki – laki. Kalo salah 3 kali pas ngucapin akad kamu bakal dimandiin. Ahaha, belum malam pertama udah disuruh mandi ya
Gan, kamu pernah lihat video lucu gak di tipi tentang pernikahan. Adegannya bikin ngakak, pas ijab kabul sakin semangatnya si pengantin pria, harusnya gilirannya memberikan jawaban dari orang tua si pengantin wanita, malah pengantin pria nya kasih jawaban yang singkat dan padat, yaitu kata “SAH”.
Ahahaha, spontan deh seluruh kontingen pernikahan tersebut tertawa terkekeh – kekeh. Gimana kalau pengantin pria nya melakukan kesalahan itu sebanyak 3 kali, berdasarkan mitos yang satu ini pengantin pria nya bisa di guyur air dong.
Sebenarnya mitos ini muncul mungkin untuk memberikan isyarat kepada calon pengantin pria supaya lebih siap dalam menghadapi pernikahan, terutama saat ijab qabul. Maklum, jadwal penghulu kan padat untuk nikahin yang lain, jadi sebisa mungkin jangan sampe di ulang – ulang. Ancaman nya ntar disuruh mandi lho.
Fakta didalam agama Islam misalnya, rukun dan syarat nikah yang menjadi acuan keabsahan sebuah pernikahan tidak mencantumkan mitos ini didalamnya. Jadi, buat kamu yang mau nikah jangan keder duluan ya gara – gara mitos ini.
Biasanya yang banyak salah itu karena terlalu gugup, takut diguyur air dan takut salah. Akhirnya salah beneran deh, kamu bukannya dimandikan pake air sumur justru mandi sendiri pake air keringat. Hehe
Pasangan pengantin dilarang mandi saat resepsi berlangsung, nanti acaranya di guyur hujan lho
Mikirin mitos ini jadi inget salah satu iklan cat anti bocor deh, “Mbah, hujannya dipindah dulu ya”. Hehe
Saat resepsi pernikahan berlangsung, biasanya pasangan pengantin akan bolak – balik gonta – ganti kostum demi kepentingan photography. Dan ternyata, memakai kostum pengantin itu biasanya akan berpeluh keringat loh gan. Rasakan deh nanti kalo kamu nikah.
Dalam kondisi badan gatel – gatel begitu, pengen dong ya mandi atau basah – basah badan. Tapi ada mitos yang bilang kalo pengantinnya mandi, acara nya bisa di guyur hujan. Percaya gak gan dengan celotehan ini?
Sebenernya, menurut analisis TempatAsik pengantin dilarang mandi itu karena bakal ngabisin banyak waktu. Sementara waktu resepsi juga terbatas kan, nanti tamu – tamu yang pengen foto ngantri terlalu panjang.
Faktanya lagi, hujan itu rahmat yang diberikan Tuhan. Justru kalo pas resepsi berlangsung dan turun hujan, banyak – banyak aja berdoa supaya pernikahannya jadi keluarga sakinah mawaddah dan penuh kasih sayang. Amiiin.
Sesama anak sulung dilarang untuk menikah. Sebab, akan terjadi makar didalam keluarga
Dalam adat istiadat yang ada di Indonesia, ada sebuah mitos yang melarang sesama anak sulung untuk menikah. Karena pernikahannya kelak bisa gak awet. Iya kah?
Kalau dilihat secara psikologis kadang ada benernya juga sih gan. Anak tertua itu kebanyakan orang nya suka mengatur, tempramen, egois namun mandiri. Mungkin hal ini yang menyebabkan mitos itu muncul.
Kebayang gak api ketemu sama api, bisa kebakaran satu komplek perumahan. Tapi walaupun demikian, kalau pernikahan dilandasi dengan iman dan kesholehan, pasti gak akan terjadi perpecahan seperti yang ditakutkan. Karena landasan pernikahannya gak karena nafsu doang, tapi karena cinta terhadap Sang Pencipta.
Mitos ini sebenarnya harus menjadi tamparan buat para orang tua, bukan untuk menolak pernikahan sesama anak sulung loh ya. Tapi untuk mengambil hikmah agar belajar mendidik anak dengan cara yang benar.
Seorang anak yang penuh tempramental, egois dan suka mengatur itu bisa dipastikan karena didikan orang tua. Naif banget dong ya, kita yang punya anak, tapi ketika anak salah pergaulan malah mengkambing hitamkan orang lain.
Anak itu semasa kecil ibarat kertas putih tanpa noda, orang tua lah yang melukis diatas kertas putih tersebut, bukan orang lain. Eaaak.
Pernikahan antara anak pertama dan anak terakhir itu bisa berujung bencana, orang tua bisa meninggal. Iih..syereeem!
Wah, mitos pernikahan apa lagi ini. Tapi ini lah salah satu mitos yang banyak bereda di masyarakat, dan lucunya banyak lho yang yakin dan percaya.
Yang namanya pernikahan itu adalah perintah dan ibadah bagi siapa aja yang melakukannya. Rezeki, jodoh dan juga kematian itu rahasia Ilahi. Lagi – lagi kita diperintahkan untuk ikhtiar atau berusaha agar mendapatkan yang terbaik. Termasuk untuk mendapatkan cara mati yang baik juga perlu usaha lho gan.
Mungkin mitos ini dulu nya berkembang dari sebuah keluarga yang ga merestui anaknya menikah dengan pacarnya, yang kebetulan mereka adalah anak pertama dan terkahir. Supaya pernikahannya gagal, maka dibuatlah warning seperti ini.
Sebagai anak, siapa sih yang pengen orang tuanya meninggal, apalagi meninggal dunia karena kesalahan si anak, ih amit amit jabang bayi deh. Jadi, karena rasa takut itu lah akhirnya si anak batal menikah. Dan mitos ini pun menjadi idola orang tua untuk membatalkan pernikahan anak yang gak Ia sukai.
Mitos pernikahan sampe saat ini masih banyak beredar, dan itu akan terus abadi karena ini adalah sisi lain dari adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kita gak perlu menyalahkan itu gan. Tapi, kita harus turut membantu dalam mencerdaskan bangsa, lewat akal yang udah di titipkan Tuhan.
Biarkan mitos itu terus hidup, tapi hanya untuk menambah koleksi sejarah masyarakat Indonesia yang penuh warna.