Benteng Vredeburg merupakan museum bersejarah yang dulunya adalah sebuah bangunan benteng pertahanan yang dibangun pada masa penjajahan Belanda yang kondisinya masih terawat sampai sekarang. Bangunan ini menjadi saksi sejarah dan perkembangan kota Jogja.
Benteng ini pertama kali dibangun cukup sederhana berbentuk bujur sangkar oleh Sri Sultan HB I tahun 1760 atas permintaan Belanda. Kemudian tahun 1787 telah selesai penyempurnaan bangunan dan berganti nama menjadi “Benteng Rustenburg” yang artinya benteng peristirahatan. Karena gempa bumi tahun 1867 terjadi di Jogja, benteng ini diperbarui dan berganti nama menjadi “Benteng Vredeburg” yang artinya benteng perdamaian.
Bangunan benteng ini telah menjadi Benda Cagar Budaya, dan museum benteng ini diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan tanggal 28 Oktober 1998.
Mau tau seperti apa Museum Benteng Vredeburg yang serupa dengan Benteng Vastenburg di Solo yang bersejarah ini? Yuk ikuti tim Tempat Asik jalan-jalan di kota Jogja kali ini.
Arsitektur Bangunan Benteng Vredeburg
Benteng ini dulunya didirikan sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan residen Belanda dengan parit yang mengelilinginya. Di keempat sudut benteng ini ada bastion yang diberi nama berbeda oleh Sultan. Sudut barat laut (Jayawisesa), sudut timur laut Jayapurusa), sudut barat daya (Jayaprakosaningprang), dan sudut tenggara (Jayaprayitna).
Dilihat dari tampilannya, bangunan ini memiliki nilai sejarah dan unik. Bagi kamu yang hobi hunting foto dan ingin mencari suasana baru selain wisata modern seperti Sindu Kusuma Edupark (SKE), tempat ini bisa jadi alternatif lokasi karena bernuansa tempo dulu yang eleghan dan klasik.
Hampir di setiap sisi bangunan museum ini kamu bisa melihat ada banyak sekali jendela. Ini salah satu bedanya kota Jogja dengan Lawang Sewu yang ada di Semarang.
Alamat dan Lokasi Museum Benteng Vredeburg
Museum benteng ini berada di Jl. Ahmad Yani No.6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, DIY. Lokasi tepatnya berada di kawasan titik nol kilometer Jogja yang bersebelahan dengan Monumen Serangan Umum 1 Maret dan Taman Pintar serta berhadapan dengan Gedung Agung Yogyakarta.
Lokasi museum yang strategis ini bisa lebih mudah ditemukan bagi wisatawan luar kota/pun mancanegara saat wisata di Jogja.
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg
Museum ini buka jam 07.30-16.00 WIB di hari Selasa-Minggu,untuk hari Senin semua museum libur/tutup.
Harga tiket masuk ke museum cukup murah, untuk dewasa Rp 3.000,-, untuk TK-SMP cukup bayar Rp 2.000,-, dan untuk wisatawan mancanegara Rp 10.000,- per orang.
Untuk tarif parkir sepeda motor Rp 3.000,- per unit, untuk mobil diatas harga tarif motor.
Seperti Apa Museum Benteng Vredeburg?
Dari sisi depan ada kolam dan taman yang mengelilingi museum, saat cuaca cerah pemandangan gunung Merapi akan terlihat jelas di sebelah utara.
Saat memasuki museum, di sebelah kanan ada Indische Koffie bernuansa klasik dan eleghan yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X tanggal 4 April 2012. Kamu bisa mencoba menikmati menu yang ada disini sambil bersantai.
Di halaman tengah kamu bisa melihat beberapa patung prajurit sambil bersantai menikmati uniknya museum ini. Dsini juga ada Tugu Jogja mini yang bisa kamu ajak foto.
Di sisi timur kamu bisa berfoto dengan 2 patung pahlawan pembela kemerdekaan Jenderal Soedirman dan Letnan Jendral Oerip Soemohardjo. Di timurnya ada lapangan hijau yang kadang digunakan untuk acara pentas musik atau yang lainnya.
Jalan ke sisi timur lagi kamu bisa melihat pemandangan museum dari atas, kamu pun bisa berfoto disini. Selain itu, kamu bisa melihat bangunan Taman Pintar yang ada di timurnya.
Di komplek museum ini ada 4 ruangan diorama yang menceritakan tentang kisah panjang para pejuang dalam memperjuangkan Bangsa Indonesia di masa itu. Di dalam ruang diorama ini ada cerita lengkap dengan penjelasannya di setiap peristiwa yang terjadi di masa itu.
Di sini kamu bisa melihat mesin cetak Heidelberg yang dipajang museum ini.
Ada pula patung Ibu Fatmawati, penjahit bendera pusaka merah putih pertama pada masa itu dan mesin jahitnya yang ada larangan untuk menyentuhnya.
Di komplek museum ini kamu bisa foto dengan latar bangunan yang bernuansa klasik tempo dulu, bisa juga foto di lantai atas dengan nuansa agak horror jika sepi.
Di salah satu lorong di ruang diorama ada patung-patung para pejuang pribumi dan musuhnya yang berpose sedang melakukan perlawanan. Kamu disini bisa berfoto kece dengan patung ini asal tidak melakukan tindakan merusak properti/fasilitas museum.
Di sisi selatan kamu bisa berkeliling komplek benteng dan bisa melihat taman hijau menghadap ke jalan raya. Selain itu, kamu bisa berfoto dengan tema bangunan tua bernuansa Belanda.
Fasilitas di Museum Benteng Vredeburg
Fasilitas di museum ini sudah cukup lengkap, area parkir yang cukup luas, ada toilet, mushola, dan kantin/warung yang siap melayani pengunjung.
Di sebelah timur dekat lapangan ada sepeda ria dan becak mini yang bisa kamu coba untuk berkeliling di sekitar lapangan cukup bayar Rp 10.000,- atau Rp 15.000,- Jika saat pengunjung sepi, kamu bisa lebih santai bermain tanpa buru-buru bergantian dengan yang lain.
Di bagian timur ada area bermain untuk anak-anak atau untuk sekedar bersantai.
Bagi kamu yang penasaran dengan Museum Benteng Vredeburg ini, bisa langsung ke sini sekalian jalan-jalan ke Jl. Malioboro/pasar Beringharjo. Atau sekedar nongkrong di titik Nol Kilometer sambil menikmati wisata Jogja di malam hari. Selamat berlibur, salam piknik. 🙂