Wisata Kulonprogo saat ini cukup banyak jenisnya, mulai dari wisata alam sampai wisata seni. Jadi tidak heran kalau Kulonprogo menjadi tempat pilihan untuk orang-orang pergi berlibur.
Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari empat Kabupaten dan satu Kodya yang berada di Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Kabupaten ini memiliki luas wilayah 586,28 KM persegi.
Sehingga membuat wilayah yang Ibu Kota nya berada di Wates ini memiliki banyak potensi seperti potensi wisata alam, kerajinan, kuliner, seni budaya dan ragam desa wisata.
Jika sebagian besar masyarakat hanya mengenal Pantai Gelagah Indah sebagai ikon wisata di Kulon Progo, Tempat Asik akan mengenalkan lebih detail aneka potensi di Kabupaten yang terkenal dengan batik motif geblek renteng tersebut.
Kulonprogo memiliki banyak kelebihan, mulai dari aneka pantai hingga alam pegunungan menoreh yang mempesona. Saat kamu memulai perjalan ke Yogyakarta, sempatkanlah untuk mendatangi Kulonprogo yang terkenal dengan slogan The Jewel of Java.
Wisata Kulonprogo dengan Pantainya yang Romantis
Pantai Glagah dikenal sebagai ikon wisata di Kabupaten Kulonprogo. Pemandangan sunrise serta sunset menjadikan lokasi ini semakin nyaman untuk dinikmati.
Bentang alam yang khas dari glagah adalah laguna yang hingga kini biasa digunakan oleh penduduk sekitar untuk melakukan olahraga kano, kaya, maupun perahu wisata Kulonprogo.
Pada bagian paling barat masih terdapat pantai yang biasa dikenal oleh penduduk dengan nama Pantai Congot. Lokasi ini digunkan untuk melelang bermacam-macam ikan hasil tangkapan nelayan.
Wisata bahari memang merupakan menjadi salah satu wahana andalan kabupaten yang pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebanyak 388.869 jiwa tersebut.
Selain Pantai Congot masih ada Pantai Bugel, serta Pantai Trisik yang terkenal dengan lokasi penangkaran penyu, pengamatan burung dan Argo Wisata Imorenggo.
Agro Wisata Imorenggo dan Pesona Puncak Suroloyo
Agro wisata yang terletak di Karang Sewu Kecamatan Galur ini diresmikan oleh Wakil Gubernur DIY Pakualam ke IX pada 26 September 2012. Imorenggo sendiri merupakan kawasan transmigrasi lokal yang bertujuan sebagai lokasi untuk pengolahan dan perdagangan hasil laut.
Selain itu untuk budidaya pertanian, lokasi penataan wilayah terpadu, akselerasi pembangunan daerah baru, dan yang terpenting adalah untuk membantu penduduk sekitar meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan.
Potensi wisata Menoreh juga masih tetap mempesona dengan adanya Puncak Suroloyo. Suroloyo merupakan bukit tertinggi di kawasan pegunungan menoreh yang membentang di Kabupaten Kulonprogo. Letaknya berada di Dusun Keceme Gerbosari Samigaluh Kulonprogo.
Puncak Suroloyo merupakan puncak tertinggi dari Perbukitan Menoreh dengan ketinggian 500 hingga 1100 mdpl. Melalui gardu pandang kamu dapat menyaksikan empat gunung besar di Jawa seperti Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro.
Pemandangan paling menarik adalah melihat Candi Borobudur dari atas Suroloyo. Lebih beruntung lagi pengunjung dapat merasakan nuansa matahari terbit dengan latar belakang Gunung Merapi dari sisi timur.
Jika kamu dari luar kota dan berkunjung ke Suroloyo tidak perlu khawatir mengenai masalah penginapan, karena disana sudah tersedia penginapan yang bisa kamu tempatin.
Terdapat 10 penginapan berupa pondok, setiap pondok terdapat 2 kamar tidur toilet dan perlengkapan lain. Kalo kamu berencana menginap di tempat ini, pengelola akan memberikan sarapan pagi yang khas Kulonprogo.
Goa Kiskendo dengan Latar Belakang Mitos dan Legenda
Kamu akan dimanjakan kembali dengan hadirnya Goa Kiskendo. Obyek wisata yang terletak di Desa Jatimulyo Girimulyo ini masuk ke dalam Pegunungan Karst Menoreh.
Uniknya terdapat banyak ornamen stalaktit dan juga stalakmit dengan penggalan cerita ramaya yang terpahat pada sekitaran mulut goa.
Konon masyarakat setempat menganggap Goa Kiskendo sebagai tempat keramat. Hal ini berkaitan dengan mitos atau legenda yang melatar belakanginya
Goa ini memiliki 15 Ruang utama seperti batu lidah maisosuro, pertapan lete, pertapan subali, pertapan santri tani dsb. Tidak hanya mengetahui mitosnya saja, kamu juga bisa camping di tempat perkemahan yang dapat di sewa.
Desa Wisata di Kabupaten Kulonprogo
Saat ini perkembangan pariwisata menyusur pada daerah dalam rangka mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya, maupun ekonomi.
Dalam hal ini dinas kebudayaan pariwisata pemuda dan olahraga Kabupaten Kulonprogo mensuport adanya desa wisata di Kabupaten Kulonprogo.
Terdapat sekitar delapan desa wisata dan tiga wisata minat khusus, baik yang masih dalam proses pengembangan maupun yang sudah mapan. Sebut saja Desa Wisata Nglinggo, Desa Wisata Budaya Pendoworejo, Desa Wisata Banjaroyo, Desa Wisata Kalibiru.
Desa Wisata Jatimulyo, Desa Wisata Sermo, Desa Wisata Banjarsari, Desa Wisata Purwoharjo serta wisata minat khusus Dolan Deso Mboro, arus progo, dan Taman Satwa Yogyakarta dari Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta.
Desa Wisata Nglinggo
Secara umum Desa Wisata Nglinggo bertempat di kawasan Pegunungan Menoreh dengan hamparan pesona Alam yang Indah. Berada di ketinggian 900-1000 mdpl, menjadikan berbagai macam tanaman bisa tumbuh subur di kawasan ini. Seperti kebun teh hijau, kebun kopi, gula aren, dan beberapa komoditas unggulan lainnya.
Disini terdapat berbagai macam potensi alam seperti Grojogan Watu Jonggol, Tanah Misi, Dalem Jayek dan Gunung Pikul. Tidak hanya itu, di tempat tersebut juga terdapat berbagai potensi yang patut diperhitungkan. Kamu bisa menyaksikan berbagai macam kesenian daerah yang dimiliki desa tersebut.
Salah satunya adalah kesenian lengger topeng, lengger dengan tayub dan juga topeng merupakan peninggalan nenek moyang. Berdasarkan desas desus sebagai bukti bahwa Sunan Kalijogo pernah singgah di desa ini.
Desa Wisata Pendoworejo
Pesona yang bisa kamu nikmati di desa wisata lainnya adalah dengan berkunjung ke Desa Wisata Pendoworejo. Desa yang terletak di Kecamatan Girimulyo ini memiliki upacara adat yang populer. Masyarakat sekitar mengenal dengan “upacara rebo pungkasan kembul sewu dulur” di bendungan kayangan.
Desa wisata ini dikenal sebagai desa budaya karena terdapat sebuah komunitas Sanggar Seni Bodronoyo. Yang konsisten mempertahankan budaya menoreh berbasis kearifan lokal.
Dalam kurun waktu tiga minggu sekali secara konsisten desa wisata tersebut menyelenggarakan pentas wayang kulit. Selain pentas wayang kulit juga ada pameran lukisan, kuliner dan pentas ketoprak.
Potensi yang tidak kalah menarik yang dimiliki oleh Desa Wisata Pendowo Rejo adalah kekayaan alamnya. Di tempat tersebut kamu dapat sejenak melupakan aktifitas dengan mengunjungi sungai tempuran kayangan, puncak kayangan, gunung perahu, dan gunung mujil.
Desa Wisata Purwoharjo wisata tracking di pedesaan
Buat kamu yang ingin mencoba wisata tracking di pedesaan, kamu bisa mencoba jalan-jalan ke Desa Wisata Purwoharjo. Potensi geografis di desa ini sangat cocok buat kamu yang suka tracking yaitu Sungai Tinalah.
Di lokasi lain terdapat sebuah Goa yang bisa kamu kunjungi. Goa tersebut adalah Goa Sriti dan Goa Upas. Kedua goa ini memiliki debit air besar yang berasal dari sungai bawah tanah.
Tidak jauh dari lokasi Goa Upas, terdapat lokasi panjat tebing yang sering digunakan oleh pecinta alam untuk mencoba tingginya tebing di kawasan Dusun Dukuh.
Selain beberapa Desa Wisata yang telah kita bahas, Kabupaten Kulonprogo memiliki wisata minat khusus yang tidak kalah serunya. Kulonprogo dianugerahi sebuah sungai yang panjangnya 140 KM.
Dikenal dengan nama Kali Progo sering digunkan untuk rafting oleh salah satu pengelola arum jeram yang bernama arus progo.
Peminat wisata khusus ini datang dari berbagai penjuru mulai dari wisatawan domestik maupun internasional. Agar lebih variatif pihak pengelola memberikan paket berbeda sesuai dengan jarak tempuh dan tingkat kesulitan.
Mengenal Satwa di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta
Jika kamu ingin mengenal satwa lebih dalam di Kulon Progo, kamu bisa berkunjung ke Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta. Untuk lokasinya berada di Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih Kulonprogo. Secara umum yayasan ini menjalankan program-program konservasi satwa serta konservasi alam pada umumnya.
Saat ini terdapat 147 ekor satwa dari berbagai jenis. Mulai dari primata, burung dan reptilia. Satwa tersebut tetap berstatus milik negara yang dititipkan ke yayasan ini untuk dirawat dan dipelihara.
Disamping merawat aset negara dalam bentuk satwa, yayasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti ruang pertemuan, penginapan, dan kegiatan outbound.
Ragam Seni Budaya Wisata Kulonprogo Yang Patut Disaksikan
Secara umum Indonesia memiliki beragam kesenian dan kebudayaan. Kabupaten Kulon Progo sendiri memiliki ragam seni budaya yang patut untuk diperhitungkan. Dengan modal 1 Kecamatan 1 kesenian unggulan, menjadikan setiap kecamatan berlomba-lomba mempertahankan seni tradisi.
Sejumlah upacara adat di Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan setiap tahun dengan maksud dan tujuan beragam. Sejumlah upacara adat sering dilaksanakan layaknya perayaan hari besar nasional. Kamu dapat menyaksikan upacara adat jamasan pusaka dan lain sebagainya.
Selain pertunjukan wayang kulit, Kabupaten Kulonprogo juga memiliki potensi kesenian layaknya daerah lain di Indonesia. Kamu dapat menyaksikan kesenian Gejok Lesung, Ketoprak, Kuda Lumping, Hadroh, Angguk, dan Keroncong.
Dalam perkembangannya media eksistensi budaya di Kulonprogo ke dalam sebuah pagelaran yang dikenal dengan Festival Kesenian Kulon Progo. Pagelaran yang telah digagas semenjak tahun 2011 ini dilaksanakan secara anual demi memberikan ruang ekspresi bagi kesenian yang ada di kabupaten tersebut.
Terdapat aneka kesenian tradisional hasil dari festival kesenian kulonprogo. Diantaranya adalah Keroncong Tunas Muda yang mampu bertahan sejak 1992 hingga sekarang. Regenerasi di tubuh komunitas tersebut masih terjaga hingga saat ini.
Ada pula kesenian Reog Bekso Among Rogo yang bercerita tentang prabu dasamuka yang menculik Dewi Shinta.
Di kecamatan lain terdapat kesenian Lengger Topeng Endra Cipta. Kesenian ini mengisahkan tentang Nurdin seorang murid Sunan Kalijaga. Kesenian Jabur Mardi Budoyo, Panjidor Langen Kridotomo, Kesenian Krumpyung Laras Wismo, Incling Sekar Arum, Wayang Topeng Ngesti Budoyo, Ketoprak Puspo Budoyo, Kesenian Oglek Turonggo Seto, Hadroh, dan Jatilan Krido Turonggo Wulung.
Selain kegiatan tersebut, setiap bulan di rumah dinas Bupati juga diselenggrakan mocopatan dan acara tahunan festival padang bulan.
Mencicipi Kuliner Tradisional dan Buah Naga Khas Kulonprogo
Berkunjung ke Kulon Progo belum lengkap kalau kamu tidak mencoba kuliner tradisional khas daerah ini. Kamu dapat mencoba makanan unik seperti geblek, growol dan tempe. Geblek termasuk makanan paling populer yang terbuat dari pati dengan bahan dasar singkong.
Untuk rasanya gurih dan cocok jika disajikan dengan tempe bacem. Tentunya menambah rasa semakin nikmat. Makanan lain yang populer di daerah ini adalah slondok. Untuk bahan dasarnya juga sama, yaitu singkong. Uniknya makanan ini digoreng sampai kering dan bertekstur keras tapi renyah.
sebagian besar makanan ini diproduksi di daerah kalibawang. Menu kue yang terbuat dari ketan juga mampu menggugah selera. Masyarakat umumnya telah mengenal wingko sebagai snack yang mirip kue berbentuk bulat pipih. Untuk rasanya legit berasal dari adonan ketan, gula pasir, kelapa, garam, dan air kemudian dipanggang menggunakan arang di atas tungku.
Kalau kamu menginginkan makanan yang lebih berat kamu bisa mencoba nila krispi yang berasal dari daerah sermo. Untuk meredakan rasa haus kamu bisa mencoba gula semut yang memiliki beragam rasa yang terbuat dari air nira kelapa.
Gula semut biasa dikenal dengan nama gula kristal karena bentuknya seperti kristal-kristal kecil. Sama seperti gula jawa, gula tersebut dibuat dengan cara mendidihkan nira. Ketika nira mendidih biasanya akan dicampur dengan berbagai rasa. Seperti rasa jahe, temulawak dan kunyit asam yang merupakan minuman khas dari Kulon Progo.
Setelah selesai menikmati makanan dan minuman bercita rasa khas, kamu bisa mngasup buah naga untuk cuci mulut. Buah yang kaya akan vitamin, betakaroten, fospor, zat besi, protein dan karbohidrat ini dan dimakan secara langsung atau di jus.
Fakta lain dari buah yang berwarna merah ini adalah mampu menurunkan kadar gula dalam darah secara alami. Ini berarti buah naga sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes. selain itu buah naga juga memiliki kandungan serat yang tinggi, sehingga dapat mengatasi masalah pencernaan. Seperti sembelit ataupun buang air besar yang tidak teratur.
Berkunjung ke Pasar Seni dan Kerajinan Kulonprogo
Buah tangan asli buatan warga Kulon Progo memiliki kualitas prima dan mampu merujuk pada pasar internasional. Terdapat beragam jenis kerajinan yang terbuat dari bahan utama bambu, serat agel, mendong, kayu, serta batik.
Aneka Tas dan Wayang Golek Khas Kulonprogo
Oleh-oleh berwujud aneka tas dari serat alam bisa menjadi kenang-kenangan indah saat bertandang ke Kulon Progo. Untuk harganya cukup terjangkau menjadikannya patut untuk dibawa pulang.
Sampai sekarang perajin serat alami banyak berdiam di daerah sentolo. Lokasi tersebut terdapat banyak kios yang menjual langsung hasil karya mereka.
Tidak hanya itu kalau kamu menyukai wayang golek di Kabupaten ini pun ada pengrajinnya. Wayang golek buatan Pak Samto asal sentolo memiliki ciri khas berbeda dari wayang golek sunda.
Secara postur memiliki postur tubuh dan kepala yang hampir presisi layaknya manusia. Bila kamu lebih cermat wayang golek asal sunda memiliki postur kepala yang lebih besar. Selain itu menurut jalan cerita wayang golek Kulon Progo memiliki misi pengajaran Agama Islam.
Sehingga patut bila ceritanya berasal dari Persia yang bertutur tentang Menak Amir Hamzah. Namun bila Wayan Sunda kisahnya sama dengan kisah wayang kulit dari Jawa yaitu cerita Ramayan dan Mahabarata.
Belanja Souvenir dari Bambu dan Batik Geblek Renteng
Contoh souvenir yang dibuat oleh masyarakat Kulon Progo berasal dari bahan baku bambu. Tumbuhan yang tumbuh secara berumpun ini dimanfaatkan oleh warga setempat untuk membuat berbagai macam kerajinan. Seperti anyaman, pot bambu dan angklung.
Di dunia fashion batik masih menjadi prioritas utama oleh-oleh khas asli Indonesia. Disamping memiliki beragam kekayaan motif tradisional seperti truntum, sekar jagat, dan sidomukti, Kulon Progo juga memiliki corak batik sendiri yang diberi nama motif Gelek Renteng.
Motif batik Geblek Renteng yang sejak 25 mei 2012 di launching oleh Bupati Kulon Progo. Sejauh ini motif batik tersebut dipergunakan secara resmi di seluruh instansi serta sekolah yang ada di Kabupaten Kulon Progo.
Kini batik tulis motif geblek renteng dapat di temui di kawasan Kecamatan Lendah yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai perajin batik tulis.
Bupati Kulon Progo pernah mengatakan bahwa produksi batik geblek renteng harus dikerjakan perajin Kulon Progo. Hal ini supaya menghidupkan ekonomi kreatif perajin batik lokal.
Sebagai wujud nyata program Pemkab Kulon Progo yakni beli Kulon Progo dan bela Kulon Progo. Dengan berbagai macam kelebihan, keunggulan dan keunikan yang ditawarkan oleh wisata Kulonprogo patut kiranya kamu mengunjungi kabupaten Kulon Progo ketika Kamu berkunjung ke Yogyakarta. Kabupaten Kulon Progo The Jewel of Java.