Saat ini Kabupaten Magelang mulai menunjukkan diri sebagai daerah yang memiliki keanekaragaman tempat wisata, yang terkini adalah Gereja Ayam.
Jika dulu tempat wisata di Magelang yang terkenal hanya Candi Mendut, Candi Borobudur dan juga Ketep Pas, kini tempat wisata di Magelang sudah bertambah banyak dan populer.
Beberapa tempat wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan antara lain Puntuk Setumbu, Bukit Grenden, Gunung Andong, dan yang teranyar Bukit Rhema dengan Gereja Ayam nya.
Gereja Ayam Magelang sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat setempat bahkan dunia internasional.

Sebelum viral lewat film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang rilis pada bulan April 2016 silam, Gereja Ayam ternyata sudah lebih dulu diliput oleh media internasional dailymail.co.uk
Semakin penasaran dengan tempat yang satu ini? Simak ulasan lengkapnya pada artikel ini, kami akan memberikan informasi lengkap untuk Anda.
Pesona Keindahan Gereja Ayam

Bila ingin mengunjungi sebuah tempat wisata biasanya kita akan mencari informasi terlebih dahulu apa daya tarik dari tempat wisata tersebut.
Daya tarik tempat ini terletak pada eksentrik desain bangunannya yang bentuknya mirip seperti ayam yang sedang mengeram, padahal bukan ayam, melainkan burung merpati.
Selain bentuk nya yang eksentrik, lokasi bangunan yang berada di tengah hutan dan di atas bukit menjadi daya tarik Gereja Ayam.
Jika di Punthuk Setumbu kita dapat menikmati keindahan alam bahkan melihat terbitnya matahari yang indah.
Lantas di Gereja Ayam Bukit Rhema tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, namun dapat menikmati sajian kuliner yang berada di belakang bangunan eksentrik ini.
Bagi sebagian orang juga beranggapan jika berlibur ke sini akan membangkitkan jiwa nasionalisme dan persatuan, mengingat bangunan ini ditujukan sebagai rumah doa bagi segala bangsa. Begitu menurut pemiliknya.
Aktifitas di Gereja Ayam
Beberapa kegiatan ini dapat Anda lakukan ketika berada di Gereja Ayam Bukit Rhema, Kecamatan Borobudur, Magelang.
Hunting Foto

Yang menjadikan tempat ini viral adalah bangunannya yang eksentrik dan berada di tengah-tengah hutan yang asri dengan udara yang sejuk.
Bangunan yang unik tentu membangkitkan jiwa narsis bagi kalangan millenial, apalagi sekarang jamannya pamer foto di sosial media.
Hunting foto tentu sangat menarik dilakukan di sekitar Gereja Ayam, banyak obyek foto unik dan indah, seperti sunrise, hamparan hutan yang asri, bentuk bangunan yang unik dan mural-mural edukatif yang ada di dalam bangunannya.
Tempat hunting foto paling populer di sini adalah mahkota burung merpati yang terletak pada bagian kepala bangunan burung tersebut.
Menikmati Keindahan Alam

Salah satu cara menenangkan pikiran selain beribadah adalah menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan.
Pemandangan alam dari Bukit Rhema Gereja Ayam tidak kalah menarik dari Punthuk Setumbu, di sini Anda juga dapat menikmati saat terbitnya matahari.
Trekking

Olahraga trekking adalah olahraga murah namun sangat menyehatkan, jangan lupa pakai sepatu yang nyaman agar Anda dapat berolahraga sambil berwisata.
Jalurnya bisa Anda pilih, jalur dari area parkir menuju Gereja Ayam saja atau Anda juga bisa trekking dari tempat ini menuju Punthuk Setumbu.
Kulineran

Gereja Ayam adalah tempat yang pas untuk menikmati kuliner sembari menikmati keindahan alam bukit Menoreh.
Ada olahan seperti ubi, kopi dari berbagai daerah dan menu lainnya yang bisa Anda nikmati ketika di Bukit Rhema.
9 Fakta Menarik dari Gereja Ayam

Ada beberapa fakta menarik mengenai Gereja Ayam yang mungkin saja belum terkuak ke permukaan.
Berikut ini 8 fakta menarik dari Gereja Ayam yang perlu Anda ketahui :
Gereja Ayam Tak Hanya Ada Di Magelang
Ternyata nama Gereja Ayam tidak hanya ada di Bukit Rhema Magelang saja, di beberapa daerah lainnya juga ada gereja yang diberi julukan Gereja Ayam.
Gereja di Indonesia yang diberi julukan Gereja Ayam antara lain GPIB Immanuel atau Gereja Ayam Palembang, GPIB PNIEL Menteng atau Gereja Ayam Jakarta, GPIB Zebaoth atau Gereja Ayam Bogor, GPIB Bethel atau Gereja Ayam Tanjungpinang dan Gereja St. Fransiskus Assisi atau Gereja Ayam Singkawang.
Namun demikian dari deretan gereja yang disebut tadi bangunannya seperti bangunan gereja pada umumnya, berbeda dengan Gereja Ayam Bukit Rhema Magelang.
Bukan Ayam Tapi Merpati
Banyak yang mengira bahwa bangunan yang ada di Bukit Rhema ini adalah bangunan berbentuk ayam, ternyata bukan. Bangunan tersebut ternyata berbentuk burung merpati.
Menurut pemilik bangunan, bangunan yang ada di Bukit Rhema ini juga sebenarnya bukanlah sebuah gereja, melainkan rumah doa bagi segala bangsa.
Karena sejak awal pembangunannya, bangunan ini ditujukan untuk tempat berdoa bagi segala bangsa.
Hanya saja dikarenakan pemiliknya adalah seorang Kristen oleh sebab itu masyarakat menganggap bangunan tersebut adalah sebuah gereja.
Bukan Gereja Tapi Rumah Doa Semua Bangsa
Seperti yang sudah dijelaskan di poin 2, Pemilik bangunan ini menjelaskan sebenarnya bangunan ini bertujuan sebagai tempat rumah doa bagi siapa saja, tidak terkhusus bagi ummat kristiani saja.
Mungkin karena pendirinya adalah seorang yang beragama kristen, lantas masyarakat beranggapan bahwa bangunan berbentuk burung merpati ini adalah sebuah gereja.
Namun berdasarkan pengalaman sebagian orang, jika merujuk juga pada sejarah berdirinya Bukit Rhema yang menceritakan pengalaman spiritual Ummat Kristiani sebagai landasan pendirian bangunan ini, maka sangat layak bila bangunan ini disebut sebagai Gereja atau rumah doa bagi Ummat Kristen.
Dibangun Berdasarkan Mimpi
Sejarah berdirinya Gereja Ayam atau Bukit Rhema ini berawal saat Daniel Alamsjahberdoa di lantai atas rumahnya.
Selesai berdoa dan membuka mata Ia melihat di dinding tembok rumahnya ada gambar perbukitan dan rumah Tuhan.
Pemandangan tersebut tak berlangsung lama dan seketika hilang. Menurut Daniel penglihatan tersebut adalah petunjuk dari Tuhan tentang Bukit Rhema.
Singkat cerita saat libur lebaran Daniel dan keluarganya selalu berkunjung ke Borobudur ke kampung keluarga Istrinya.
Saat itu Daniel bertemu dengan seorang pemuda bernama Jito yang hendak mencari rumput di bukit, Daniel pun diajak Jito untuk naik ke bukit.
Sesampainya di bukit tersebut Daniel Alamsjah terheran-heran karena bukit yang Ia pijak sama persis dengan apa yang Ia lihat saat berdoa di atas rumahnya.
Setelah kejadian spiritual tersebut Daniel kemudian membeli lahan seluas 3.000 meter dan 2.000 meter dari orang yang berbeda atau sekitar 1.5 hektar di Bukit Rhema dengan harga Rp. 2 juta rupiah, harga yang cukup tinggi pada tahun 1988.
Viral Karena Film AADC 2
Sebelum viral secara nasional ternyata Bukit Rhema atau lebih dikenal dengan Gereja Ayam ini sudah dikenal oleh masyarakat setempat.
Bahkan salah satu media internasional yang berpusat di London dailymail.co.uk sudah mengulas chicken cruch ini pada 13 Juli 2015.
Setahun kemudian film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) di rilis pada tanggal 28 April 2016 dan ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia.
Film ini membawa pengaruh besar bagi pariwisata di Jogja dan juga Magelang, salah satu yang disoroti kaum milenial adalah Gereja Ayam yang menjadi salah satu tempat shooting film ini.
Karena film ini ditargetkan untuk kalangan muda mudi dan yang sudah pernah menonton film AADC pertama, sontak tempat-tempat wisata yang ada di dalam film ini pun viral dalam waktu singkat.
Nama Bukit Rhema atau Gereja Ayam semakin melejit di kalangan wisatawan, pengunjung yang datang ke Bukit Rhema pun mengalami peningkatan.
Bahkan banyak penyedia jasa layanan perjalanan atau agen travel menjual paket wisata dengan tema AADC 2, termasuk TempatAsik waktu itu juga mencoba peruntungan tersebut.
Sejak saat film AADC 2 tersebut tayang, hingga kini Gereja Ayam tidak pernah sepi dari kunjungan wistawan, apalagi lokasinya cukup dekat dari Candi Borobudur.
Gereja Ayam Meningkatkan Perekonomian Warga Desa Gombong
Kepopulerannya di kalangan wisatawan membawa dampak positif bagi perekonomian warga desa Gombong Borobudur.
Salah seorang yang merasakan betul kehadiran dan kepopuleran Gereja Ayam ini adalah Pak Wasno, dia menyediakan lahan yang ada dirumahnya sebagai tempat parkir pengunjung.
Rumah Pak Wasno berada di bawah bukit Rhema Gereja Ayam. Pak Wasno adalah salah satu orang yang membantu Daniel dalam membangun tempat ini.
Pernah Jadi Tempat Rehabilitasi
Walaupun awal viralnya memiliki bentuk menyeramkan seperti tidak terawat selama puluhan tahun, ternyata Gereja Ayam juga sempat dipergunakan oleh Daniel Alamsjah sebagai Pusat Rehabilitasi
Daniel Alamsjah mengkonfirmasi bahwa tempat ini sempat dipergunakan sebagai tempat rehabilitasi anak-anak difabel, pecandu narkoba, orang gila, dan anak muda yang jiwanya terganggu namun ingin tetap bangkit.
Pusat rehabilitasi Gereja Ayam ini akhirnya ditutup pada tahun 2000 karena biaya konstruksi bangunannya terlalu tinggi dan akhirnya ditinggalkan dengan kondisi belum selesai 100%.
Dekat Dengan Candi Borobudur dan Punthuk Setumbu
Jarak yang terbilang dekat dari Candi Borobudur merupakan keuntungan tersendiri bagi Bukit Rhema atau Gereja Ayam.
Sebab wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur sebagian diantaranya ada yang memutuskan untuk berkunjung juga ke tempat ini.
Selain Candi Borobudur, tempat ini juga dekat dari Punthuk Setumbu, sehingga saat berkunjung ke Magelang wisatawan bisa sekaligus berwisata ke 2 tempat wisata lainnya yang memang berdekatan.
Tempat Wisata Dengan Paket Lengkap
Bukit Rhema atau Gereja Ayam saat ini menampilkan wisata dengan paket lengkap, tidak hanya menampilkan wisata alam, Bukit Rhema menawarkan empat pengalamam wisata dalam satu tempat.
Ketika berkunjung ke sini Anda akan mendapatkan pengalaman wisata religi, wista alam, wisata edukasi dan juga wisata kuliner.
Sesuai harapan sang pemilik yakni Daniel Alamsjah, Bukit Rhema adalah tempat wisata yang menyediakan ruang-ruang doa pribadi yang tenang bagi bangsa apapun.
Namun demikian, bagi ummat Muslim berdoa bisa di mana saja ya dan kapan saja. Yang penting bila masuk waktu Sholat, dosa jika ditinggalkan.
Gereja Ayam juga menawarkan wisata alam yang luar biasa. Bukit Rhema dikenal sebagai salah satu tempat untuk melihat sunrise terbaik selain Punthuk Setumbu di Magelang.
Wisata edukasi juga ditawarkan kepada para pengunjung, Anda tidak hanya melihat bangunan berbentuk ayam tapi akan menambah wawasan di sini terutama tentang bahaya narkoba.
Di sini juga mengajarkan bagaimana menumbuhkan jiwa nasionalisme yang kuat lewat mural-mural yang cantik.
Pengalaman wisata teranyar yang bisa Anda coba di tempat ini adalah menikmati kuliner di Kedai Rakyat W’Dank Bukit Rhema.
Kafe ini lokasinya berada di belakang bangunan Gereja Ayam, warung ini dikelola oleh warga Dusun Gombong.
Founder Bukit Rhema atau Gereja Ayam
Pemilik Gereja Ayam Bukit Rhema adalah Daniel Alamsjah, pria kelahiran Lampung 17 oktober 1943.
Daniel Alamsjah adalah seorang pekerja keras, sebab Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana, sejak kecil Ia sudah mengalami dan belajar dari sulitnya kehidupan.
Kesuksesan karirnya berawal dari seorang kenek truk yang bertugas bongkar muat batu bata. Pekerjaan ini Ia geluti selama 2 tahun.
Setelah sembuh dari penyakit paru, pria yang hanya lulusan Sekolah Rakyat (setingkat SD) ini dengan luar biasa bisa di perusahaan trading export dan import.
Tak sampai di situ, keahliannya dalam bidang export dan import menjadikannya sebagai trainer export dan import serta membuka lembaga kursus di bidang tersebut.
Lewat kegigihannya tersebut akhirnya menjadi sebuah jalan bagi Daniel untuk membeli lahan yang ada di Bukit Rhema, hingga jadilah Gereja Ayam.
Gereja Ayam Angker?

Bagi sebagian pengunjung memang Gereja Ayam ini dianggap angker, sebab jika ditelusuri lebih detil terutama pada bangunan bawah tanahnya terlihat menyeramkan karena gelap dan terlihat tak terawat.
Ditambah lagi bangunannya sudah terbengkalai sejak tahun 90an disebabkan pembangunannya yang terhambat persoalan dana.
Namun demikian, rasa angker Gereja Ayam itu hanyalah sebatas perasaan sebagian pengunjung saja.
Bila Anda orang yang paranoid terhadap tempat yang dianggap angker, maka jangan datang sendirian ke Bukit Rhema, terutama pada malam hari, datang lah dengan ramai.
Jika Anda datangnya bersama teman dalam jumlah banyak, maka rasa takut akan keangkeran tempat ini akan sirna.
Selain itu dengan ramainya wisatawan maka akan membantu perekonomian warga setempat juga.
Harga Tiket Masuk Gereja Ayam 2019

Harga tiket masuk Gereja Ayam 2019 berikut ini adalah harga tiket ter update yang diambil dari situs resminya.
Harga Tiket Masuk Gereja Ayam 2019 | |
Wisatawan Domsetik | Rp. 20.000,- |
Wisatawan Mancanegara | Rp. 30.000,- |
Tiket Jeep | Rp. 7.000,- /orang/sekali jalan |
Parkir – Motor – Mobil – Minibus | Rp. 2.000,- Rp. 5.000,- Rp. 10.000,- |
Harga tiket masuk tersebut sudah mendapatkan free kue tradisional |
Harga tiket masuk sewaktu-waktu dapat berubah, agar tidak ketinggalan informasi mengenai harga tiket Anda juga bisa memastikan kembali harga tiket Gereja Ayam lewat kontak resminya.
Informasi kontak resmi Gereja Ayam juga sudah disertakan pada artikel ini.
Jam Operasional Gereja Ayam
Jam buka Gereja Ayam berikut ini adalah informasi resmi yang kami himpun dari situs resminya.
Jam Buka Gereja Ayam | |
Senin-Jumat | 06.00-16.30 |
Sabtu & Minggu | 05.00-16.30 |
Walaupun tempat ini memiliki jam operasional baku, namun tidak ada larangan bagi pengunjung datang lebih awal terutama bagi mereka yang ingin mengejar waktu terbit matahari.
Fasilitas di Gereja Ayam Bukit Rhema
Fasilitas di tempat ini sekarang tambah lengkap, bangunannya pun lambat laun mengalami proses penyelesaian, bahkan sedikit lagi pembangunannya akan selesai.
Berikut ini beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan ketika liburan di Gereja Ayam Bukit Rhema, Borobudur, Magelang.
Jeep Wisata

Jeep wisata ini bisa Anda pergunakan jika malas menaiki jalan setapak dari area parkir menuju lokasi yang posisinya berada di atas bukit.
Cukup membayar Rp. 7.000 per orang sekali jalan (berdasarkan info terupdate Agustus 2019) maka Anda akan diantarkan ke puncak Bukit Rhema dengan kendaraan Jeep wisata tersebut.
Toilet
Bila Anda membutuhkan toilet untuk buang air atau wudhu, Anda bisa menggunakan toilet yang ada di area pakiran.
Atau Anda juga dapat menggunakan fasilitas toilet yang ada di sekitar tempat ini atau di Kedai Rakyat W’Dank Bukit Rhema.
Area Parkir
Area parkir Gereja Ayam Bukit Rhema cukup luas dan lokasinya berada di bawah Bukit Rhema. Konon lahan parkir ini adalah milik warga bernama Pak Wasno.
Parkiran cukup luas, dapat menampung banyak mobil dan juga kendaraan bermotor lainnya.
Musholla
Di tempat ini juga ada ruang Sholat yang dapat Anda gunakan untuk ibadah, ruang sholat nya jangan di foto saja ya.
Kalau sudah masuk waktu Sholat dan Anda kebetulan masih berada di Bukit Rhema, maka laksanakan lah kewajiban Anda kepada Sang Khaliq.
Warung
Bila Anda tidak sempat membawa bekal makanan dari rumah maka bisa beli di warung-warung milik warga Gombong Bukit Rhema.
Banyak warung penjual makanan yang bisa ditemukan, ada di dekat area parkir dan ada pula di sekitar tempat ini.
Kafe
Selain warung, tempat ini juga memiliki warung bernama Kedai Rakyat W’Dank Bukit Rhema yang menjual aneka makanan khas olahan warga Desa Gombong Bukit Rhema.
Dari kafe ini Anda dapat melihat keindahan panorama alam dan sejuknya udara di Gereja Ayam. Tempat nya juga nyaman dan instagenik.
Jalur Trekking
Bagi Anda penyuka olahraga trekking berkunjung ke Bukit Rhema adalah pilihan tepat, Anda dapat menyusuri jalan dari tempat ini menuju Punthuk Setumbu.
Jarak kedua tempat wisata populer ini sekitar 1 kilometer dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki melintasi jalan setapak di atas bukit.
Penerangan

Kesan angker disini kini sudah diredam dengan adanya penerangan di dalam gedung, jadi tidak perlu takut lagi karena mitos-mitos yang beredar.
Penerangan juga sudah ada pada ruang bawah tanah yang dulunya terkesan angker karena gelap gulita.
Alamat dan Kontak Resmi Gereja Ayam (Klik Peta)
Kontak resmi Gereja Ayam ini adalah valid dan dihimpun langsung dari situs resmi milik tempat ini.
Jika ada pertanyaan spesifik bisa menghubungi langsung kontak yang ada di bawah ini.
Alamat Bukit Rhema | Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah |
Telepon | 082330035288 / 081215535806 |
[email protected] | |
Website | Bukitrhema.com |
@bukitrhema | |
@BukitRhema | |
Youtube | Panti Rehab Bethesda |
Rute Menuju Lokasi Gereja Ayam Magelang (Klik Peta)
Gereja Ayam berada di Bukit Menoreh atau Bukit Rhema Dusun Gombong, Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Jaraknya cukup dekat dari Candi Borobudur atau Punthuk Setumbu, namun untuk bisa sampai di tempat ini sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi.
Lokasinya juga sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang berdekatan dengan tempat wisata populer lainnya di Magelang.
Rute menuju Gereja Ayam juga sangat mudah-titik pertama yang harus Anda tuju adalah Candi Borobudur-setelah tiba di depan Candi Borobudur lalu belok ke kiri ke arah Jalan Borobudur-Salaman.
Tetap berada di Jalan Borobudur-Salaman hingga bertemu sebuah gang yang ditandai dengan papan petunjuk jalan menuju Bukit Rhema Gereja Ayam.
Gang tersebut juga berdekatan dengan gerbang menuju tempat wisata populer lainnya yakni Punthuk Setumbu.
Setelah memasuki gang di dalam Anda akan bertemu sebuah area parkir yang cukup luas muat untuk banyak mobil dan motor, lalu parkirkan kendaraan di parkiran tersebut.
Dari area parkir tersebut lokasinya sudah dekat, namun Anda harus menapaki jalan yang menanjak setelah dari pos pintu masuk.
Namun jika merasa lelah, Anda juga dapat menggunakan jeep wisata dengan membayar tiket Rp. 7.000 per orang.
5 Tempat Wisata dekat Gereja Ayam Bukit Rhema
Jika Anda liburan ke tempat ini, jangan lewatkan begitu saja tempat-tempat wisata yang ada di sekitarnya.
Jika Anda sudah cukup puas mengeksplorasi Bukit Rhema, destinasi berikutnya yang harus Anda kunjungi adalah 5 tempat wisata dekat Gereja Ayam berikut ini :
Candi Borobudur (Jarak 4 Km)
Candi Borobudur adalah menu wisata wajib di Magelang terutama bila Anda adalah orang yang belum pernah masuk ke tempat wisata ini.
Jarak Candi Borobudur dari tempat ini juga cukup dekat, lebih kurang hanya 4 kilometer saja atau sekitar 10 menit berkendara.
Alamat Candi Borobudur tertelak di Jl. Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Punthuk Setumbu (Jarak 1 Km)
Punthuk Setumbu juga merupakan tempat wisata yang populer lewat film AADC 2, dari Punthuk Setumbu pagi hari Anda dapat menyaksikan keindahan dan Candi Borobudur dibalik lembutnya embun.
Bila Anda gemar huting foto landscape maka Punthuk Setumbu wajib Anda kunjungi juga.
Alamat Punthuk Setumbu berada di Jl. Borobudur Ngadiharjo Km. 4, Kurahan, Karangrejo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Rumah Pohon Pandawa Lima (Jarak 100 m)
Bila Anda ingin mencoba tempat wisata dengan cara trekking untuk tiba di lokasi maka cobalah datang ke Rumah Pohon Pandawa Lima yang jaraknya berdekatan dengan Gereja Ayam.
Tempat wisata ini menyuguhkan keindahan luar biasa, kendati untuk tiba di sini penuh perjuangan menaiki puncak, namun setelah tiba di atas rasa lelah akan sirna setelah melihat keindahan alam.
Alamat Rumah Pohon Pandawa Lima berada di Kurahan, Karangrejo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Pereng nDuwet (Jarak 3 Km)
Salah satu tempat wisata yang cocok untuk menikmati pemandangan indah adalah Pereng nDuwet, jaraknya sekitar 3 kilometer dari Gereja Ayam.
Dari tower setinggi 10 meter Anda dapat melihat keindahan Candi Borobudur, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Puncak Suroloyo dan juga Bukit Menoreh dalam satu tempat.
Alamat Pereng nDuwet terletak di Dusun Karangtengah, Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Bukit Barede (Jarak 1 Km)
Bukit Barede adalah tempat wisata terbaru dekat Candi Borobudur dan Gereja Ayam, tempat wisata ini menawarkan gardu pandang dengan pemandangan yang sangat indah.
Kalau Anda pernah melihat foto-foto wisata Kalibiru Jogja, nah Bukit Barede ini juga menyuguhkan pemandangan yang tak kalah menarik dari Kalibiru.
Jika penasaran silakan langsung datang ke Bukit Barede, jaraknya juga sangat dekat dari tempat ini.
Alamat Bukit Barede berada di Dusun Sendaren 2, Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hotel dekat Gereja Ayam dan Cara Pesan
Bila Anda ingin menghabiskan waktu lebih lama di sekitar tempat ini atau Borobudur, itu tandanya Anda harus mencari penginapan.
Berikut ini deretan penginapan murah di sekitar Candi Borobudur atau Gereja Ayam yang mungkin bisa Anda pilih.
Untuk melakukan pemesanan silakan klik tulisan “Pesan Kamar” yang ada pada kolom di bawah ini.
Penginapan Dekat Candi Borobudur | |||
No | Nama Hotel | Alamat | Pemesanan |
1 | Griya Shafa Borobudur
| Kurahan, Karangrejo, Kec. Borobudur, Magelang | |
2 | Homestay Karangrejo
| Jl. Borobudur-Ngadiharjo, Bumen Jelapan, Kec. Borobudur, Magelang | |
3 | Nudy Homestay | Kurahan, Karangrejo, Kec. Borobudur, Magelang | |
4 | Homestay Anugrah Borobudur | Jl. Badrawati No. 20, Ngaran Ngisor, Borobudur, Magelang | |
5 | Estu Cottage | Dusun Karangbunder, Kretek 2, Karangrejo, Borobudur, Magelang | |
6 | Omah Setumbu | Dusun Karangbunder, Kretek 2, Karangrejo, Borobudur, Magelang | |
7 | Borobudur Village Inn | Jl. Daranindra No. 9 A, Kujon, Borobudur | |
8 | Efata Homestay | Jl. Balaputera Dewa 33, Borobudur, Magelang | |
9 | Lotus 2 Homestay | Jl. Balaputera Dewa 54, Borobudur, Magelang | |
10 | Homestay Bukit Dagi Borobudur | Jl. Medang Andalan, Dsn Gendingan, Borobudur | |
11 | Genthong Homestay | Ngaran Lor, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah | |
12 | Alea Guest House | Jl. Balaputera Dewa 57, Borobudur, Magelang | |
13 | Rumah Catra | Jl. Daranindra No. 9, Borobudur, Magelang |
Tips Liburan ke Gereja Ayam
Jika ingin berkunjung ke tempat ini ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, ini bertujuan agar liburan Anda jadi menyenangkan.
- Sebaiknya gunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Sebab kendaraan umum tidak bisa mengantarkan Anda sampai pintu gerbang tempat ini.
- Bawalah jaket, terutama bagi Anda yang tidak terbiasa dengan udara sejuk.
- Bila ingin menghemat biaya, bawalah bekal makanan sendiri dari rumah, atau bila lupa Anda bisa membelinya di warung-warung yang ada dekat Bukit Rhema.
- Jagalah sopan santun dan tata krama agar kehidupan berbangsa dan bernegara tetap aman terjaga.
- Jagalah kebersihan, buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan, kasihan yang punya alam kalau kita tidak bisa menghargai yang sudah Ia berikan.
Sampai di sini dulu pembahasan mengenai Gereja Ayam Bukit Rhema. Bila Anda memiliki pengalaman menarik, silakan ceritakan kepada kami melalui kolom komentar.